UNTUK YANG HARI INI GAGAL SMBPTN
UNTUK YANG HARI INI GAGAL SMBPTN.
Dek, nggak lulus tes kuliah itu emang bikin sedih. Dulu, saya juga ngalamin. Ikut tes kuliah dengan jurusan yang saya inginkan. Tapi saya gagal. Saya malah tidak lulus. Saya pernah milih jurusan pendidikan bahasa dan sastra indonesia. Tapi, ya, nasib saya tidak di jurusan itu. Tes dulu namanya spmb, kini smbptn. Saya gagal.
Tapi, ya hidup tetap harus jalan. Saya ikut tes jalur mandiri. Yang waktu itu uang kuliahnya lebih mahal. Sementara, orangtua saya biasa saja. Singkat cerita, saya lulus jalur mandiri. Saya lulus di kesempatan lain. Dan, tidak pada jurusan seperti tes sebelumnya. Saya kuliah di jurusan administrasi pendidikan, konsentrasi management pendidikan.
Tapi, ya begitu. Saya yakin tuhan punya rencana lain. Saya tetap menjalani sepenuh hati. Karena saya tahu, orangtua saya susah susah nyariin biaya. Akhirnya tamat. Saya bisa selesai dengan nilai IPK yang sangat memuaskan.
Tapi akhirnya, saya malah tidak bekerja sesuai dengan jurusan kuliah saya. Saya yang dulu nggak lulus jurusan bahasa indonesia, kini bisa tetap bekerja sesuai dengan yang saya minati: menulis buku.
Saya cuma mau bilang. Kalau kamu hari ini gagal lulus di kampus impianmu. Gagal lulus di jurusan impianmu. Ya, sedihlah secukupnya. Besok dan seterusnya, berjuang lagi. Karena hidup bukan untuk menyesali kegagalan. Tapi justru menaklukan apa yang kita impikan. Kadang untuk mencapai apa yang kita inginkan. Untuk tetap sampai pada tujuan. Kita cuma perlu mempelajari bagaimana bisa masuk melalui pintu lain.
Link penguguman SBMPTN 2020
http://pengumuman-sbmptn.ltmpt.ac.id/
http://pengumuman-sbmptn.ltmpt.ac.id/
—jasmin m sahrudin
*tulisan lama tapi masih relevan.
Dek, nggak lulus tes kuliah itu emang bikin sedih. Dulu, saya juga ngalamin. Ikut tes kuliah dengan jurusan yang saya inginkan. Tapi saya gagal. Saya malah tidak lulus. Saya pernah milih jurusan pendidikan bahasa dan sastra indonesia. Tapi, ya, nasib saya tidak di jurusan itu. Tes dulu namanya spmb, kini smbptn. Saya gagal.
Tapi, ya hidup tetap harus jalan. Saya ikut tes jalur mandiri. Yang waktu itu uang kuliahnya lebih mahal. Sementara, orangtua saya biasa saja. Singkat cerita, saya lulus jalur mandiri. Saya lulus di kesempatan lain. Dan, tidak pada jurusan seperti tes sebelumnya. Saya kuliah di jurusan administrasi pendidikan, konsentrasi management pendidikan.
Tapi, ya begitu. Saya yakin tuhan punya rencana lain. Saya tetap menjalani sepenuh hati. Karena saya tahu, orangtua saya susah susah nyariin biaya. Akhirnya tamat. Saya bisa selesai dengan nilai IPK yang sangat memuaskan.
Tapi akhirnya, saya malah tidak bekerja sesuai dengan jurusan kuliah saya. Saya yang dulu nggak lulus jurusan bahasa indonesia, kini bisa tetap bekerja sesuai dengan yang saya minati: menulis buku.
Saya cuma mau bilang. Kalau kamu hari ini gagal lulus di kampus impianmu. Gagal lulus di jurusan impianmu. Ya, sedihlah secukupnya. Besok dan seterusnya, berjuang lagi. Karena hidup bukan untuk menyesali kegagalan. Tapi justru menaklukan apa yang kita impikan. Kadang untuk mencapai apa yang kita inginkan. Untuk tetap sampai pada tujuan. Kita cuma perlu mempelajari bagaimana bisa masuk melalui pintu lain.
Link penguguman SBMPTN 2020
http://pengumuman-sbmptn.ltmpt.ac.id/
http://pengumuman-sbmptn.ltmpt.ac.id/
—jasmin m sahrudin
*tulisan lama tapi masih relevan.
Komentar
Posting Komentar